Adakata.id, Bontang – Tak harus menunggu hingga merasa “gila” untuk datang ke psikiater. Banyak masalah kesehatan mental seperti cemas berlebih, sulit tidur, atau tekanan pikiran akibat pekerjaan dan keluarga, justru lebih cepat ditangani jika segera dikonsultasikan.
Hal itu disampaikan Psikiater RSUD Taman Husada Bontang, dr. Dewi Maharni, M.Sc, Sp.KJ. Ia menjelaskan bahwa gangguan mental bukan hanya tentang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tampak di jalanan, tapi juga soal hal-hal yang kerap dialami banyak orang setiap hari.
“Masalah seperti gangguan tidur, kecemasan, stres karena pekerjaan atau rumah tangga itu juga bagian dari kesehatan mental. Dan itu bisa ditangani sebelum menjadi lebih berat,” ungkap dr. Dewi, ditemui belum lama ini.
Sayangnya, banyak warga yang masih ragu atau malu untuk datang ke poli psikiatri. Stigma bahwa psikiater hanya untuk orang ‘gila’ masih jadi momok. Padahal, menurut dr. Dewi, pendekatan ke psikiater tak ubahnya konsultasi ke dokter umum saat demam atau batuk.
“Bahkan banyak yang datang hanya untuk surat sehat jiwa, seperti keperluan jadi ASN, dosen, atau karyawan. Jadi bukan hal yang tabu,” ucap dia.
Ia menjelaskan, gangguan mental dibagi dalam tiga tingkat: ringan, sedang, dan berat. Kebanyakan pasien yang datang justru berada di tingkat ringan hingga sedang. Beberapa hanya butuh sesi psikoterapi untuk memahami dan mengurai tekanan emosional mereka.
Ia juga mengingatkan bahwa stres yang dibiarkan bisa berkembang menjadi depresi atau gangguan serius lainnya. Karena itu, kesadaran untuk datang lebih awal sangat penting.
“Banyak yang datang ke psikiater ketika sudah berat. Padahal kalau ditangani sejak awal, pemulihannya jauh lebih mudah,” jelasnya.
RSUD Taman Husada Bontang membuka layanan psikiatri bagi seluruh masyarakat, termasuk peserta BPJS Kesehatan. Harapannya, layanan ini bisa menjadi tempat aman dan nyaman bagi siapa pun yang butuh ruang untuk bercerita dan sembuh.
“Jangan ragu. Sehat mental itu bagian dari hidup sehat. Jangan tunggu parah dulu baru cari pertolongan,” tutupnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)
Penulis: Irha
Editor: Sunniva Caia