Adakata.id, Bontang – Masyarakat Bontang kini tak perlu ragu untuk memeriksakan kondisi kesehatan jiwanya. RSUD Taman Husada Bontang memastikan bahwa layanan penanganan gangguan kecemasan dan konsultasi ke psikiater bisa diakses dengan mudah melalui BPJS Kesehatan.
Psikiater RSUD Bontang, dr. Dewi Maharni, M.Sc, Sp.KJ, menjelaskan bahwa penanganan kecemasan tidak selalu berarti harus diberi obat. Justru yang utama adalah pendalaman akar masalah lewat psikoterapi dan evaluasi rutin.
“Pasien datang, kami tidak langsung beri obat. Kami ajak bicara dulu, gali apa penyebab rasa cemasnya. Lalu kami buat rencana terapi yang disesuaikan,” ucapnya, belum lama ini.
Dokter Dewi menekankan, pemantauan rutin sangat penting agar pasien tidak kembali mengalami kekambuhan saat menghadapi masalah baru. Ia juga menyebutkan bahwa kendati tampak membaik, banyak pasien tetap membutuhkan kontrol berkala agar stabil secara emosional.
“Cemas itu bisa kambuh kalau tidak dimonitor. Kadang, pasien terlihat membaik, tapi saat ada tekanan baru, gejalanya muncul lagi. Jadi, kontrol itu bukan hanya saat parah saja,” ucapnya.
Berita baiknya, kata dia, semua layanan ini bisa dijangkau tanpa biaya tambahan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Syaratnya cukup membawa rujukan dari puskesmas atau faskes tingkat pertama.
“Tidak ada biaya tambahan. BPJS menanggung sepenuhnya, dari konsultasi sampai terapi lanjutan dan obat jika memang dibutuhkan,” jelasnya.
Dokter Dewi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menunggu parah baru datang ke psikiater. Edukasi bahwa gangguan jiwa bukan aib perlu diperluas agar pasien bisa mendapat pertolongan lebih cepat.
“Kecemasan, stres, bahkan burnout kerja adalah hal yang bisa ditangani. Jangan tunggu sampai tidak bisa tidur, marah terus-menerus, atau mengganggu aktivitas harian. Segera konsultasikan,” tutupnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)
Penulis: Irha
Editor: Sunniva Caia