Adakata.id, Bontang – Pola makan yang salah bisa memperparah penyakit GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease. Nutrisionis RSUD Taman Husada Bontang, Anik Budiany, S.Gz, mengingatkan pentingnya memperbaiki kebiasaan makan agar penderita GERD tidak mengalami kekambuhan.
Dia mengatakan salah satu kesalahan umum yang dilakukan penderita GERD yakni dikarenakan pola makan terburu-buru dan dalam porsi besar.
“Penderita GERD disarankan makan dalam porsi kecil namun sering, serta mengunyah makanan secara perlahan. Makan terburu-buru bisa menyebabkan peningkatan asam lambung dan memperburuk gejala,” ujarnya, belum lama ini.
Dia mengimbau agar masyarakat yang bermasalah dengan asam lambung menghindari makanan pemicu gas seperti makanan pedas, asam, dan berlemak. Buah-buahan yang mengandung asam tinggi seperti jeruk sunkist, mangga muda, sirsak, dan durian juga harus dihindari.
“Buah-buahan asam bisa merangsang produksi asam lambung berlebih, membuat perut terasa panas, dan memicu nyeri ulu hati,” jelasnya.
Sebagai solusi, ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik alami seperti yogurt dan tempe. Probiotik ini bisa membantu menjaga kesehatan lambung dan mengurangi peradangan.
Selain itu, ia bilang, pastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin D dan kalsium. Karena keduanya membantu mempercepat proses penyembuhan luka di dinding lambung. Ia juga mengingatkan, agar penderita GERD menghindari langsung berbaring setelah makan, karena hal itu bisa memperparah refluks asam.
“Setidaknya tunggu 2-3 jam sebelum tidur setelah makan. Jadi sangat penting menjaga pola makan yang teratur dan sesuai, demi mencegah kekambuhan dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” pungkasnya. (adv)
Penulis: Irha
Editor: Sunniva Caia