Adakata.id, Bontang – Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr. Suhardi menghadapi tantangan besar dalam menjalankan dua perannya sekaligus. Yakni memimpin rumah sakit dan melayani pasien sebagai dokter spesialis jantung.
Menurutnya membagi waktu menjadi kunci utama agar kedua tanggung jawab yang ia emban tersebut bisa berjalan seimbang.
“Untuk pelayanan, saya atur waktunya dengan ketat. Saya praktik dua kali seminggu, Selasa dan Kamis, dari pukul 08.00-12.00 Wita,” kata dr. Suhardi, Selasa (5/3/2025).
Setelah praktik, dirinya langsung beralih ke tugas manajerial, mengurus laporan, serta memantau jalannya pelayanan rumah sakit.
“Biasanya, setelah praktik, saya lanjut mengurus urusan manajerial sampai sore. Jadi, setengah hari untuk pasien, setengah hari untuk administrasi,” jelasnya.
Keberadaan satu dokter spesialis jantung tambahan di RSUD Taman Husada juga meringankan tugasnya. Jika dulu ia menangani semua kasus jantung seorang diri, kini tugas itu mulai terbagi.
“Dulu saya sendiri, jadi cukup berat. Sekarang ada satu dokter jantung lagi, meski untuk operasi, saya masih harus turun langsung,” sebutnya.
Meski demikian, ia tetap memastikan pelayanan bagi pasien tidak terganggu. Ia berharap, dengan manajemen waktu yang disiplin, baik peran medis maupun kepemimpinan rumah sakit bisa berjalan seimbang.
“Intinya, pelayanan medis dan tugas sebagai direktur harus sama-sama jalan. Semua demi kenyamanan pasien dan kemajuan rumah sakit,” tutupnya. (adv)
Penulis: Irha
Editor: Sunniva Caia
