Adakata.id, Bontang – Bekerja di bagian radiologi bukan hanya soal mengoperasikan alat dan memeriksa organ tubuh pasien. Petugas Radiologi RSUD Taman Husada Bontang juga menghadapi ancaman radiasi setiap hari yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan mereka jika tidak diproteksi dengan baik.
Kepala Ruang Radiologi RSUD Taman Husada Bontang, Sukamto, menjelaskan bahwa bahaya radiasi bagi pekerja medis sangat nyata. Paparan radiasi berlebih bisa memicu berbagai penyakit serius, mulai dari kanker kulit, kerusakan jaringan tubuh, hingga mutasi sel.
“Radiasi itu berbahaya. Efeknya bisa jangka panjang, seperti kanker dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, kami selalu memakai Alat Pelindung Diri (APD) khusus dan mengikuti protokol ketat,” ujar Sukamto, belum lama ini.
Dia menambahkan, RSUD Taman Husada sudah melengkapi ruang radiologi dengan lapisan timbal pada dindingnya. Ini bertujuan agar radiasi tidak bocor keluar ruangan.
“Radiasi tidak akan tembus keluar. Orang yang duduk di luar ruang radiologi aman. Yang berisiko terkena radiasi hanyalah mereka yang berada di dalam ruangan,” jelasnya.
Selain perlindungan fisik, petugas radiologi juga telah mendapat pendidikan khusus terkait cara meminimalisir paparan radiasi. Sukamto menegaskan, tindakan radiologi tidak bisa dilakukan sembarangan, melainkan harus melalui prosedur yang benar.
“Pasien tidak bisa minta rontgen sendiri tanpa rujukan dokter. Semua harus ada permintaan resmi dari dokter. Ini demi keamanan pasien sendiri,” tegasnya.
Dengan prosedur ketat dan perlindungan maksimal, RSUD Taman Husada memastikan pelayanan radiologi berjalan aman bagi pasien dan petugas medis.
“Kami tidak hanya melayani, tapi juga melindungi diri sendiri dan pasien. Semua demi keselamatan bersama,” tutupnya. (adv)
Penulis: Irhae
Editor: Sunniva Caia