Adakata.id, Bontang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang semakin serius dalam mengelola risiko di lingkungan rumah sakit. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar simulasi dan sosialisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) secara rutin.
Ketua Komite K3 RSUD Taman Husada Bontang Sadryani M Said mengungkapkan bahwa rumah sakit merupakan institusi kompleks yang memiliki beragam risiko. Oleh karena itu, pendekatan proaktif sangat diperlukan untuk meminimalisir potensi bahaya, terutama kebakaran, yang dinilai menjadi ancaman terbesar meski belum pernah terjadi.
“Saya selalu memetakan risiko yang ada di rumah sakit. Ternyata, risiko terbesar di Bontang adalah kebakaran. Meski belum pernah terjadi, kita tetap harus siap karena namanya risiko bisa muncul kapan saja,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).
Sebagai langkah preventif, RSUD Taman Husada rutin mengadakan simulasi kebakaran, termasuk latihan evakuasi pasien dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Ia menjelaskan, simulasi tersebut penting agar seluruh petugas memahami peran masing-masing saat keadaan darurat.
“Simulasi terakhir dilakukan dua tahun lalu. Kami melatih bagaimana petugas mengevakuasi pasien, mengatur jalur keluar, hingga memastikan semua pihak aman,” sambungya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penggunaan APAR menjadi fokus utama dalam sosialisasi bulanan yang digelar rumah sakit.
“Setiap bulan, kami mewajibkan teman-teman mempelajari cara menggunakan APAR. Itu adalah penanganan tercepat sebelum api membesar,” tegasnya.
Pentingnya simulasi dan sosialisasi K3 tidak hanya bertujuan melindungi pasien, tetapi juga menjaga keselamatan tenaga medis dan pengunjung rumah sakit. Ia menekankan, manajemen risiko bukan hanya soal merespons kejadian, tapi bagaimana mengantisipasi agar risiko itu tidak berdampak besar.
Dia menyebut, RSUD Taman Husada berkomitmen untuk terus memperbarui program K3, baik dalam hal alat keselamatan maupun pelatihan petugas. “Harapannya, rumah sakit bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua pihak, sekaligus siap menghadapi segala bentuk keadaan darurat,” tutupnya. (adv)
Penulis: Irha
Editor: Sunniva Caia