RSUD Taman Husada Bontang Tekankan Pentingnya Edukasi Seksual untuk Cegah PMS

Adakata.id, Bontang – Meningkatnya kasus penyakit menular seksual (PMS) di Bontang menjadi perhatian serius. Hal ini mendapat tanggappan dari Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Taman Husada Bontang, dr. Anwar Arsyad, Sp.KK, M.Kes.

Dia menegaskan bahwa edukasi seksual yang benar menjadi kunci untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

“Bukan hanya remaja, seluruh masyarakat perlu memahami risiko berhubungan seks yang tidak aman. Seks bebas dan perilaku seks menyimpang berisiko tinggi menularkan PMS,” ujar dr. Anwar, Selasa (15/4/2025).

Menurutnya, perilaku seks sesama jenis atau LGBT memiliki potensi penularan lebih besar. “Seks sesama jenis, terutama tanpa ikatan pernikahan, cenderung meningkatkan risiko seks bebas, yang otomatis memperbesar peluang tertular PMS,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa beberapa PMS seperti klamidia dan sifilis bisa diobati, namun HIV/AIDS masih menjadi momok karena belum ditemukan obatnya. HIV menular terutama melalui hubungan seksual, jarum suntik yang terkontaminasi, transfusi darah, dan dari ibu hamil ke bayi.

Merujuk dari itu, ia mendorong masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama bagi mereka yang merasa memiliki perilaku seksual berisiko.

“Jangan menunggu sampai gejalanya parah. Pemeriksaan dini membantu pengobatan lebih cepat dan efektif,” katanya.

Selain memberikan pengobatan, RSUD Taman Husada juga aktif memberikan edukasi seksual, termasuk ke sekolah-sekolah. Kata dia, edukasi tersebut penting agar masyarakat, terutama generasi muda, sadar akan bahaya PMS. Memahami risikonya akan membuat mereka lebih bijak dalam menjaga kesehatan seksual.

Ia pun mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan setia pada pasangan.

“Seks aman artinya hubungan dengan pasangan yang sah, tanpa bergonta-ganti. Itu cara terbaik untuk melindungi diri dari PMS,” tutupnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)

Penulis: Irha
Editor: Sunniva Caia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *