Adakata.id, Bontang – Klinik Konservasi Gigi RSUD Taman Husada Bontang menjadi salah satu layanan kesehatan unggulan yang menawarkan perawatan untuk menjaga gigi tetap sehat, fungsional, dan sebisa mungkin tidak dicabut.
Spesialis Konservasi Gigi, drg. Safitri Kusuma Dewi, Sp.KG, menjelaskan bahwa konservasi gigi merupakan cabang kedokteran gigi yang berfokus pada mempertahankan gigi asli pasien selama mungkin. Layanan ini mencakup penambalan, penguatan struktur gigi, serta penanganan kasus lanjutan yang masih bisa diselamatkan.
“Kami menangani pasien yang sebelumnya sudah ditangani dokter gigi umum, tetapi kondisinya belum membaik. Seperti nyeri berkepanjangan meski sudah diberi obat atau pembengkakan yang tidak kunjung reda,” jelas drg. Safitri, Kamis (15/5/2025) lalu.
Ia menambahkan, beberapa kasus memerlukan keahlian lebih karena menyangkut perawatan saluran akar atau saraf gigi. Jika pasien sudah berulang kali berobat namun belum sembuh, barulah dirujuk ke klinik konservasi.
“Kalau sudah masuk ke ruang saraf dan keluhan masih berlanjut meski sudah bolak-balik ke dokter umum, baru kami yang menangani,” terangnya.
Proses perawatan konservasi gigi, lanjutnya, tidak bisa selesai dalam satu kali kunjungan. Rata-rata pasien memerlukan antara empat hingga delapan kali pertemuan, tergantung dari tingkat keparahan kondisi giginya.
Saat ditanya mengenai kasus terberat yang pernah ditangani, drg. Safitri menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada pasien yang harus ditangani melalui prosedur operasi.
“Kasus terparah sejauh ini hanya pembengkakan. Semuanya masih bisa kami tangani hanya dengan beberapa kali kunjungan,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia berharap, dengan adanya Klinik Konservasi Gigi RSUD Taman Husada, masyarakat Bontang bisa mendapatkan perawatan gigi yang berkualitas, dengan pendekatan yang menitikberatkan pada ketepatan diagnosis dan kenyamanan pasien.
“Jadi, jangan ragu untuk berobat di Klinik Konservasi Gigi RSUD Taman Husada,” tutupnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)
Penulis: Irha
Editor: Sunniva Caia