Adakata.id, Bontang – RSUD Taman Husada Bontang berencana memperbaiki sistem hidran di gedung A dan B sebagai upaya meningkatkan keamanan bagi pasien, pengunjung, dan tenaga medis. Ketua Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) RSUD Taman Husada Bontang, Sadryani M Said, mengungkapkan bahwa saat ini hidran di dalam gedung tidak berfungsi karena kerusakan pada pipa air.
“Sistem hidran dalam gedung pecah pipanya, jadi pengairannya terganggu. Ini perlu perbaikan besar, bahkan lebih baik dibuat baru,” imbuhnya saat berbincang dengan reporter media ini, Rabu (5/3/2025).
Saat ini, hidran yang berfungsi hanya satu, yaitu di luar gedung A. Sementara gedung B belum memiliki hidran yang terkoneksi dengan sistem pemadam kebakaran. Padahal, idealnya setiap gedung memiliki hidran aktif untuk mengantisipasi kebakaran.
Kata dia, keberadaan hidran di rumah sakit sangat penting, karena fasilitas kesehatan memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran akibat penggunaan peralatan medis yang memerlukan listrik dan bahan kimia tertentu.
“Hidran berfungsi sebagai respons awal untuk mengendalikan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba, sehingga meminimalisir kerugian dan korban jiwa,” bebernya.
Menurut Sadryani, membangun sistem hidran baru lebih efektif ketimbang memperbaiki yang lama karena banyak pipa di dalam gedung yang sudah mengalami erosi. Selain itu, pihaknya tidak tahu seberapa banyak pipa yang masih bagus atau rusak. Sehingga kata dia, solusi terbaik yakni membangun ulang sistemnya.
Bahkan RSUD Taman Husada telah mengajukan usulan perbaikan ini ke pemerintah daerah, meskipun belum masuk dalam anggaran tahun ini.
“Keselamatan pasien dan seluruh masyarakat Bontang adalah prioritas kami. Semoga usulan ini segera mendapat perhatian,” pungkasnya. (adv)
Penulis: Irha
Editor: Sunniva Caia
