Adakata.id, Bontang – Masih banyak anggapan keliru di masyarakat bahwa pemeriksaan USG (ultrasonografi) dapat membahayakan janin. Menanggapi hal tersebut, Sub Spesialis Obgyn Fetomaternal RSUD Taman Husada Bontang, dr. Fatima Zahra, SpOG, Subsp. KFM angkat suara.
Dokter Fatima menegaskan bahwa USG justru merupakan prosedur yang aman dan penting dalam pemantauan kehamilan. “USG tidak menggunakan radiasi seperti sinar-X. Teknologi ini hanya memanfaatkan gelombang suara, sehingga aman untuk ibu hamil dan bayinya,” tegas Dr. Fatima, belum lama ini.
Ia menyayangkan masih adanya kekhawatiran masyarakat yang menghindari pemeriksaan USG karena termakan mitos. Padahal, USG berperan penting dalam mendeteksi dini kelainan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan.
“Melalui USG, kita bisa memantau perkembangan janin, detak jantung, posisi dalam rahim, serta melihat organ-organ vital sejak usia kehamilan muda. Ini sangat membantu dokter dan ibu dalam menjaga kehamilan tetap sehat,” ujarnya.
Dokter Fatima menyarankan ibu hamil untuk melakukan USG minimal empat hingga enam kali selama masa kehamilan. Pemeriksaan berkala ini penting agar pertumbuhan janin dapat dimonitor secara menyeluruh dan terstruktur.
Selain itu, USG juga memungkinkan deteksi awal terhadap kelainan genetik maupun struktural seperti sindrom down atau gangguan pembentukan organ tubuh, yang memungkinkan penanganan lebih cepat dan tepat oleh tim medis.
“Edukasi soal manfaat USG harus terus ditingkatkan. Salah persepsi bisa membuat ibu hamil kehilangan momen penting untuk memastikan keselamatan janin,” katanya.
Ia juga menambahkan, pemeriksaan USG memberi ketenangan psikologis bagi ibu, karena dapat melihat perkembangan bayinya secara langsung dan mendapatkan kepastian dari tenaga medis.
Dengan demikian, ia mengajak para ibu hamil untuk tidak ragu berkonsultasi secara rutin dan tidak terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan seputar USG.
“Pemeriksaan ini bukan hanya aman, tetapi juga sangat vital dalam mendukung kehamilan yang sehat dan aman hingga persalinan,” tutupnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)
Penulis: Irha
Editor: Sunniva Caia
