Adakata.id, Bontang – Meski operasi sering dianggap solusi cepat untuk menghilangkan keloid, dr. Anwar Arsyad, Sp.KK, Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Taman Husada Bontang ini mengingatkan bahwa prosedur ini memiliki risiko tersendiri. Salah satunya munculnya keloid baru di bekas luka operasi.
“Operasi memang bisa mengangkat keloid, tetapi luka pascaoperasi juga berisiko memicu keloid baru. Jadi, kami harus sangat selektif dalam memutuskan tindakan ini,” ujar dr. Anwar, belum lama ini.
Menurutnya, operasi hanya dilakukan pada keloid yang ukurannya sangat besar, mengganggu fungsi tubuh, atau menyebabkan nyeri hebat. Itu pun tetap disertai perawatan lanjutan seperti injeksi obat untuk mencegah kekambuhan.
“Pascaoperasi, kami akan memberikan injeksi steroid atau obat lain untuk mengurangi risiko keloid baru. Ini menjadi bagian penting dari proses penyembuhan,” katanya. .
Dokter Anwar menegaskan, meski keloid bukan penyakit berbahaya, tetap diperlukan kehati-hatian dalam memilih metode penanganan.
“Pasien kerap meminta operasi karena mengira itu solusi instan. Padahal, ada potensi keloid muncul kembali. Karena itu, kami lebih sering merekomendasikan injeksi atau terapi lain sebelum mempertimbangkan operasi,” jelasnya.
Ia pun mendorong masyarakat untuk tidak mengambil keputusan sendiri. Konsultasi medis di RSUD Taman Husada menjadi langkah awal untuk menentukan penanganan terbaik sesuai kondisi masing-masing pasien.
“Kami siap memberikan edukasi dan penanganan terbaik agar pasien mendapat hasil optimal, tanpa risiko yang tidak perlu,” pungkasnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)
Penulis: Irha
Editor: Sunniva Caia